Monday, 24 February 2014

KEBIJAKAN FISKAL " Hubungan Kebijakan Fiskal dan Moneter "

PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL 

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak.
Pada sektor rumah tangga(RTK), dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan. kegiatan ekonomi dengan Pemerintah adalah rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll. Sedangkan dengan Dunia Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga. Sedangkan hubungan dengan Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Sedangkan hubungan dengan Dunia Internasional, perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. Dan untuk hubungan dengan Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan
Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. Pada sektor Dunia Internasional / Luar Negeri, dimana Hubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk Hubungan dengan Perusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. Dimana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju inflasi yang cukup tinggi. Sebagai dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan, berkurangnya investasi, semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3.  Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N).
Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut :
a)     Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
b)     Pola persebaran sumber daya
c)     Distribusi pendapatan
Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi Yang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi.
Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama.
Hubungan Antara Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Sebagaiman kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran agregat, yang pada giliranya permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga.

Thursday, 6 February 2014

Manajemen Produksi

MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen Produksi adalah kegiatan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya ( faktor produksi) dalam proses transformasi menjadi produk barang dan jasa

Memilih bahan baku

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
·       Dekat dengan sumber material
·       Dekat dengan pasar
·       Mudah mendapat tenaga kerja
·       Mudah fasilitas transportasi
·       Mudah memperoleh bahan bakar
·       Mudah memperoleh air
·       Sikap pemerintah setempat serta  masyarakatnya.
·       Jenis Bahan Baku
·       Bahan baku cepat rusak
o  Contoh: Buah, Sayur dll.
·       Material yang tidak di proses
o  Contoh: batu bara, tanah liat
·       Barang setengah jadi
o  Contoh: plat besi, kulit, bahan kimia dll.


Lay Out

Beberapa faktor pertimbangan untuk rencana lay out:
·       Keadaan proses produksi
·       Tipe Produksi
·       Bentuk mesin yang digunakan
·       Persyaratan penerangan dan tenaga listrik
·       Kemungkinan ekspansi
Beberapa Pola Lay Out
·       Layout Fungsional
o  Disebut juga layout proses (job lot) yaitu pengelompokkan mesin berdasarkan pekerjaan sejenis (departemental)
·       Layout Produk
o  Disebut juga layout garis yaitu mesin-mesin ditempatkan berurutan menurut proses produksi yang akan dilewati mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir. Biasanya digunakan bantuan ban berjalan.
·       Layout Kelompok
o  Yaitu penempatan mesin berdasarkan kelompok produk.


APAKAH PEMASARAN ITU?
PEMASARAN = PENJUALAN ?
PEMASARAN = PENJUALAN = PERIKLANAN ?



PEMASARAN MEMILIKI 2 HAL

Pemasaran merupakan filosofi, sikap, perspektif atau orientasi manajemen yang menekankan pada kepuasan konsumen.
Sekumpulan aktifitas yang digunakan untuk mengimplementasikan filosofi ini.

Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and service to create exchanges that satisfy individual and organizational goals”.

(Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu  memuaskan tujuan individual dan organisasi

Empat Unsur Marketing Mix (4P)

·       Product
·       Price
·       Place atau Distribution
·       Promotion atau Komunikasi

Harga

Adalah Kesepakatan antara penjual dan pembeli tentang nilai suatu barang/jasa.

Cara penatapan harga

Harga menurut biaya
        Harga jual harus lebih tinggi dari biaya yang dikorbankan, agar memperoleh keuntungan.
Markup Pricing atau cost plus pricing
        Penetapan harga dengan menambah sekian persen dari biaya yang sudah dihasbiskan untuk menghasilkan suatu barang (markup)
Demand Pricing
        Penentuan harga berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.
Prestige Pricing
        Penentuan harga yang secara rasional kurang masuk akal akan tetapi sering kali terjadi di pasar. Misal harga suatu barang naik tetapi permintaan malah bertambah.
Differential Prising
        Penentuan harga berbeda karena tempat dan waktu yang berbeda.



Kebijakan Harga
Price Discount
        Dapat berdasarkan jumlah pembelian, musim, tujuan tertentu perusahaan dan sistem pembayaran.
Promotional Discount
        - Markdowns
        - A loss  leader

BERIKLAN – 10 pokok penting

·       Apa yang Anda iklankan?
·       Apa yang menjadi pesan pokok?
·       Apakah iklan kooperatif pada tempatnya?
·       Apakah Anda akan menggunakan iklan yang sama disemua media?
·       Apakah iklan itu memikat dan menarik perhatian?
·       Apakah iklan itu mempunyai judul yang mencolok?
·       BARU, CUMA-CUMA adalah kata-kata yang baik untuk digunakan dalam naskah iklan.
·       Potret atau grafik menambah minat membaca iklan
·       Memilih media yang tepat sangat penting
·       Promosi terpadu apa yang dapat Anda jalankan bersama dengan iklan itu?
·       CITRA?

Kesan yang ditangkap oleh kosumen
Perbedaan menjual dan memasarkan
Menjual
Penekanan pada produk

Perusahaan membuat dan kemudian mencoba untuk menjual produk
Manajemen berorientasi pada penjualan – volume
Perencanaan dilakukan untuk jangka pendek, untuk produk dan pasar kini.
Memasarkan
Penekanan pada kebutuhan pelanggan
Perusahaan menetapkan kebutuhan dan mengadakan produk yang sesuai
Manajemen berorientasi pada keuntungan
Perencanaan berorientasi jangka panjang, dalam pengertian produk baru, pasar esok dan pertumbuhan  masa depan


TERIMA KASIH



Business Plan

DASAR-DASAR PENYUSUNAN

Business Plan
   Adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan

Kegunaan :
·       kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan
·       pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan
·       alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll)

Perencanaan 

   sangatlah penting bagi kesuksesan suatu usaha

·       Memperlihatkan Tiga hal penting :
·        kemana kita akan menuju
·        dimana posisi kita sekarang
·        bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang

Dasar-dasar (ISI) Business Plan
Suatu BP sebaiknya memuat hal-hal berikut:
·       Lembar judul ( + Ringkasan Eksekutif)
·       Peluang (+ dan tawaran )
·       Produk/jasa yang diberikan / direncanakan
·       (+ Latar belakang organisasi)
·       Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
·       Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
·       Analisis finansial dan Analisa Resiko                                 ( + Rencana Tindak , Action Plan)
·       Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb

Ringkasan Eksekutif
§   ringkasan yang menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis. ditulis setelah dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat
§   tujuan : memberikan gambaran perencanaan bisnis pengusul kepada ‘pembaca’.
§   Harus jelas, tepat dan singkat (maks 2 hal)
§   Mengungkapkan :
Ø mengapa direncanakan /bergelut di bidang ini
Ø cara mengimplementasikan, keinginan-keinginan yang hendak kita capai
Peluang dan Tawaran
§   menggambarkan peluang yang ada dlm bisnis yg diusulkan :
Ø sebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut.
§   Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional, internasional) yang berpotensi/menjadi target disertai alasannya
§   Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb.

Produk/Jasa
Deskripsi Produk :
·       Memberikan penjelasan singkat mengenai ‘produk/jasa’ yang ditawarkan.
·       Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam, karena investor/mitra kerja mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan.
·       Produk Features (Keunggulan Produk)
·       Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada di pasaran.

Produk/jasa       >>
Award and endorsement
(Penghargaan & Pengakuan)
Bukti nyata dari keunggulan produk/jasa
yang ditawarkan, contoh :
> patent
> hasil uji coba oleh   pihak ‘independent’ / perusahaan lain.
> hasil pilot plant dan hasil analisisnya.
(+Latar belakang organisasi)
§  Memperlihatkan organisasi yang akan menjalankan kegiatan/bisnis ini
§  Memperkenalkan kapabilitas organisasi di bidang yang ditawarkan
§  Konsep bisnis
ØGambarkan secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa tujuan dan sasarannya serta bagaimana mencapainya

Analisa Kondisi/ Analisis Pasar
Perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar, para key players, leadership, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam rencana kegiatan /bisnis ini. Analisis yang dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secera jelas memberikan gambaran pada  pengusul sendiri / investor mengenai potensi dan peluang pasar (potensial market, market niche) untuk produk yang ditawarkan.
   
Analisis Kondisi ... lanjutan
Analisis meliputi :
§  Trend (Kecenderungan) : dapat dilihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum dan lingkungan
§  Market need (Kebutuhan Pasar)
§  Competitor Analysis (Analisa Pesaing)
§  Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing)

Analisa Kecenderungan :
Environmental Scanning
§   apa yg berubah dalam lingkungan sekitar?
§   Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan / bisnis ?
§   Bisa dilihat dari aspek :
§  Politik/legalitas : Resiko politis; regulasi/ deregulasi
§  Teknologi :  Teknologi baru di bidang-bidang terkait
§  Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pend. dll
§  Ekonomi :  Pertumbuhan ekonomi; perdagangan  nasional/internasional ; globalisasi dll
§  Lingkungan : sumber daya alam; migrasi flora-fauna; pemanasan global dll
    Kesemuanya merupakan faktor yang saling terkait dan berhubungan
Analisa Kebutuhan Pasar
§  menggambarkan secara jelas kebutuhan pasar akan produk/jasa yang ditawarkan
§  menggambarkan ‘market niche’ dari produk/jasa yang ditawarkan
PELUANG DAN POTENSI PASAR
     Potensi Pasar             
·       Seberapa banyak produk/ nilai barang yang dibutuhkan pasar
·       Jumlah penduduk
·       Pendapatan
·       Daerah/negara dibuat
·       Apa lagi….
Peluang Pasar
·       Harga lebih murah
·       Kualitas lebih baik
·       ‘Produk’ baru
·       Delivery lebih cepat
·       dsb
·       sesuatu yang lebih baik
·       dibandingkan dgn
·       ‘produk’ yang telah ada

Competitor Analysis
·       berapa pesaing yang ada?
·       Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
·       Apa yang mendorong kompetisi?
·       Apa yang menjadi andalan mereka ?


SWOT Analysis
§  mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
ØFaktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan)
ØFaktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)
Strength
§  Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan
§  mengidentifikasi kompetensi spesial  kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)
§  mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita).
Weaknesses
§  mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan
§  mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing
§  Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari !
Opportunities
§  mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal
§  jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya
Threats
·       kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha
·       tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari !
·       jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
Analisa Keunggulan Bersaing
Ø Elemen-elemen keunggulan bersaing
·       potensi keunggulan bersaing : keahlian, teknologi, sumber daya dll
·       posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana dan bagaimana kita bersaing
·       kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas, market share, keuntungan

Formulasi Stategi
Dari hasil analisa situasi diatas, perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam Rencana Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan
Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan tujuan
Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih & kapan hasil dapat diperoleh
Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi
 Production Plan
(Rencana Pengembangan & Produksi)
Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan produk (dari saat ini) sampai ke tahap produksi akan dilakukan.
Apakah produksi dilakukan bertahap, atau produksi melalui skala pilot (semi commercial scale) dsb.
 
Marketing Plan (Rencana Pemasaran)
       Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap apa yang akan dilakukan untuk memasarkan produk,  metoda yang dipakai dsb.
·       Market size dan Struktur
·       Target market
·       Target Audience
·       Future target market and Opportunities
·       Promotional Plan & objectives
·       Sales Forecast
Financial Plan
Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari pendanaan yang akan dikeluarkan.

Harus dikemukakan asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan
Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dll)

Sangat tergantung dari rencana tindak/kegiatan yang dibuat !

Analisa Resiko
·       Resiko : gambarkan resiko yang mungkin terjadi
·       Penanggulangan resiko : sebutkan bagaimana resiko tersebut akan ditangani
Rencana Tindak / Action Plan  
§  menggambarkan secara sistematis kegiatan/usaha yang harus dilakukan (termasuk jadwal kerja dll)
§  Harus diperhitungkan kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi, mis :
ØTechnology; Personnel ; Resource (financial, distribution, promotion,etc); External (products/ services / technology required to be purchased outside company)
ØApa isu-isu penting yang harus diselesaikan

Dokumen Pendukung :
§  sebutkan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan
§  Referensi
§  Lampiran-lampiran



Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP:
PERENCANAAN adalah PROSES
RENCANA
S PECIFIC

M EASURABLE

A EASURABLE

R ELEVANT

T IMELY




Abisssss dah…