Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep
dan prinsip.
IAD hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
MANUSIA YANG
BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
•
Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
•
Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
•
Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
•
Memiliki potensi untuk berkembang biak
•
Tumbuh dan bergerak
•
Berinteraksi dengan lingkungannnya
•
Sampai pada saatnya mengalami kematiian
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan
akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup dengan lebih
baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari
manusia.
KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI
•
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct)
/idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian
hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti
tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta
rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
•
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain
yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu
bagimana dan mengapa.
•
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain
seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi
yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)
PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai
rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan
pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab
secara memuaskan.
Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri.
Misalnya kenapa ada pelangi
mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau
kenapa gunung meletus jawabannya
karena yang berkuasa marah.
Dari hal ini timbulnya
pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu
yang berkuasa.
Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda.
Mitos dapat diterima karena
keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus
dipenuhi.
Sehubungan dengan dengan kemajuan
zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada
zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM.
Orang Babilonia berpendapat bahwa
alam semesta itu sebagai ruangan
setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan
bintang-bintang sebagai atapnya.
Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai
bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan
satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu
365,25 hari.
Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan
dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos. Pengetahuan semacam ini
disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya
yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
•Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar
mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
•Anaximenes, (560-520) mengatakan
unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air
merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat
menjadi tanah.
•
Herakleitos, (560-470) pengkoreksi
pendapat Anaximenes, justru
apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa
adanya.
•
Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur
semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air.
Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras
C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi
adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
•
Demokritos (460-370) bila benda
dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut
Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat
ini namun ada perubahan konsep.
•
Empedokles (480-430 SM)
menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga
penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat
mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
• Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya,
ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu
duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang
beranekaragam itu merupakan duplikat
yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.
•
Aristoteles merupakan ahli pikir, ia
membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak
masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri.
• Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule.
Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
•Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi,
dingin, lembah, panas dan kering.
•Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai
api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah.
•Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang
hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether.
•Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi
ini.
•
Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi
adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
•
Avicenna (ibn-Shina abad 11),
merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu
Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan
asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab
berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
•
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana
tanggapan itu menjadi suatu pengalaman.
Pengalaman yang diperoleh
terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia.
Pengalaman merupakan salah satu
terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta.
Pengalaman akan bertambah terus seiring
berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan didorong
oleh :
pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis
atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya
kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.
Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science)
sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
•
KRETERIA ILMIAH
Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi
yakni : teratur, sistematis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh: 1. logam yang
dipanasi memuai,
dimana saja tempatnya sama
2.
Grafitasi Bumi.
METODE ILMIAH DAN
IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat
sebagai berikut :
•
Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,
mengecap terhadap suatu objek tertentu.
– 2. Masalah
dan problema, menemukan masalah dengan
kata lain adalah dengan mengemukakan
pertanyaan apa dan bagaimana.
•
Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
•
Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan.
Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
•
Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori.
Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang
menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan
tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat
diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau
perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan)
KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan
pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak
berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat
diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah
tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep
yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini
bisa menyebabkan orang Atheis.
•
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan
teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan
kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada
sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi
ini bulat)
•
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak
menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah
yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah
semua materi dalam alam semesta ini. I.A. meneliti sumber alam yang
mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan
pertanyaan filsafat.
Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah:
Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang
menyatakan adanya kekuatan diluar alam.
Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang
terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh
beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya
harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode
ilmiah.
•
Mekanisme, penyebab segala gerakan
di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham
ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya
berdasar peristiwa fisika–kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada
mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak
ada. Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme yang
selanjutnya kepada Atheisme.
•
Agnotisme, untuk menghindari
pertentangan vitalisme dan mekanisme
maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan
sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengikuti aliran ini, hanya mempelajari
gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
• Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2
aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan Tuhan dan
proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam).
Hukum alam adalah itu adalah sama
dengan hukum Tuhan. Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai
akhir.
BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai
bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air
(Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O
KETERBATASAN INDERA
MANUSIA
Berdasarkan penelitian terhadap
indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau
kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang
disampingnya terdapat pohon.
•
Pendengaran, manusia mempunyai
kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
•
Pengecapan dan pembauan, manusia selain
mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan
pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
•
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara
kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering
menimbulkan salah kesan dan informasi,
seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang
yang berada diruangan yang tidak begitu panas.
PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga
diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan
dengan :
–
Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi
(kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
–
Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan
sangat dipengaruhi oleh minat yang
menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat beberapa orang
tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa orang.
–
Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan standar yang ada.
- Pengecekan, merupakan hal yang baik
untuk
menghindari kekeliruan.
–
Eksperimen, penginderaan dalam
kondisi yang
dikontrol dengan eksperimen kita
mengetahui
faktor-faktor apa saja yang
sangat
mempengaruhi terhadap suatu
perubahan.
– Penginderaan yang meliputi
analisis dan
sentesis, pengamatan terhadap bagian-bagian
atau pengamatan secara
keseluruhan.
– Instrumen
baru, bisa melakukan pengindraan
baru. Seperti lie detector, Teleskop,
satelit
dll.
–
Pengukuran, merupakan ketrampilan
tersendiri
contoh dalam pembuatan mesin atau
arsitektur.
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu
pengetahuan dibedakan atas :
•
Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai
makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi
atas :
–
Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
–
Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu
tujuan
– Antropologi, mempelajari asal usul dan
perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial
– Etnologi, cabang dari studi antropologi yang
dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama
keaslian budaya
– Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar
menukar barang produksi, pengolahan
dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
– Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial,
terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
•
Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas :
–
Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti :
bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
–
Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
–
Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik
(protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastik, bahan peledak
– Botani, ilmu yang mempelajari tentang
tumbuh-tumbuhan
– Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
– Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur
luar makhluk hidup
– Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
– Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ
bagian tubuh makhluk hidup
– Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara
mendalam
– Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ
makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
– Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
•
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah
satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
•
Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa
bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
•
Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas :
1. Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif,
sering disebut pengetahuan empiris.
Pengetahuan ini diperoleh melalui proses
observasi serta analisis atas data dan
fenomena empiris. Termasuk dalam
kelompok ilmu ini adalah geologi,
biologi, antropologi, sosiologi, dan lain-
lain.
2. Ilmu Pengetahuan Formal-
Kualitatif, sering disebut
pengetahuan matematis. Ilmu
ini diperoleh dengan cara
analisis refleksi dengan mencari
hubungan antara konsep-konsep.
Termasuk dalam kelompok
ilmu ini adalah logika formal,
matematika, fisika, kimia, dan
lain-lain.
3. Ilmu Pengetahuan Metafisis-
Substansial, sering disebut
pengetahuan filsafat.
Pengetahuan filsafat diperoleh
dengan cara analisis refleksi
(pemahaman, penafsiran,
spekulasi, penilaian kritis, logis
rasional) dengan mencari hakikat
prinsip yang melandasi keberadaan
seluruh kenyataan.
Hakekat Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi IP terjadi karena
perkembangan ilmu pengetahuan sangat lambat.
Hakekat IP sesungguhnya satu
kesatuan yang tidak terpisahkan (unit)
Contoh : Biologi Molekuler terkait
erat
dengan fisika, kimia dan biologi.
Kimia nuklir/atom,
terkait dengan
fisika dan kimia.
Penelaahan Alam Semesta dan Sikap Ilmiah
Ada 3 hal utama yang dapat
diperoleh dari penelaahan alam semesta :
•
Adanya keteraturan di alam raya
•
Semua peristiwa terjadi menurut Hukum Alam (Natural Law)
•
Adanya relativisme pada ilmu alamiah
Sikap Ilmiah
•
Kuriositas dan kemampuan belajar tinggi
•
Bukti atas setiap klaim kebenaran
•
Jujur (internal dan eksternal)
•
Terbuka (siap untuk diuji/dikritisi)
•
Toleran (siap dikonfrontir dengan pendapat lain)
•
Skeptis (hati-hati, kritis, meragui)
•
Optimis
•
Pemberani
•
Kreatif/Swadaya
Pembentukan sikap ilmiah
–
Interaksi dengan orang lain
–
Biografi pakar
Peran Matematika dalam Ilmu Alamiah
Dalam perkembangan IP, peran matematika yang utama adalah pada cara
penalaran (Reasoning), atas suatu hasil pengamatan.
Cara penalaran ada 2, yaitu :
•
Induksi dan analogi
•
Deduksi
Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat
dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian
ilmiah, yaitu :
1. Sistematik.
Penelitian harus disusun dan
dilaksanakan secara berurutan
sesuai pola dan kaidah yang benar,
dari yang
mudah dan sederhana
sampai yang kompleks.
Ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik
dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi terkait
dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran.
•
Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan
luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy.
•
Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya maka mereka
harus mendapatkan koloni darimana mereka dapat mengambil bahan mentah yang
dibutuhkan.
•
Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai
pasar bagi barang jadi.
Adam Smith's The Wealth
of Nations, pada 1776. Ide utama yang diajukan oleh Smith adalah
kompetisi antara berbagai penyedia barang dan pembeli akan menghasilkan
kemungkinan terbaik dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan
mendorong setiap orang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya
sehingga akan menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang tetap.
•
Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan berbagai aliran pemikiran meliputi
distribusi sosial dari sumber daya, mencakup karya Adam Smith, juga pemikiran
socialism dan egalitarianism.
Pemikiran Marxist beranggapan bahwa
capitalism adalah berlandaskan pada exploitation kelas pekerja: pendapatan yang
diterima mereka selalu lebih rendah dari nilai pekerjaan yang dihasilkannya,
dan selisih itu diambil oleh capitalist dalam bentuk profit.
2. Logis.
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan
fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau
kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai
bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari
berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir
untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat
umum.
3. Empirik.
Artinya suatu penelitian
biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori,
yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang
kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada
tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki
persamaan dan perbedaan
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah
sesuai dengan waktu
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara
kebetulan, melainkan ada penyebabnya
(ada hubungan sebab
akibat)
4. Replikatif.
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh
peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan
metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan
definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak memperbaiki
pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu adalah koreksi atas teori
generasi spontan yang telah ada sejak jaman pertengahan. Teori ini
menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Contohnya, katak
muncul dari lumpur, serangga dari sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum
dapat memunculkan tikus, dan belatung berasal dari daging. Setelah bekerja
keras melalui penelitian yang panjang, Louis Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan
Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang menggugurkan teori generasi spontan
maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.
Pasteur mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan
pembentukan dirinya sendiri?
Tidak! Sampai saat ini tidak ada
faktor-faktor yang dengannya orang dapat membuktikan adanya makhluk
hidup-makhluk hidup mikroskopis yang dapat hidup di bumi tanpa adanya induk
yang menyerupai sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment