Monday, 3 March 2014

Pendahuluan Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.

IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK

Ciri-ciri manusia
           Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
           Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
           Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
           Memiliki potensi untuk berkembang biak
           Tumbuh dan bergerak
           Berinteraksi dengan lingkungannnya
           Sampai pada saatnya mengalami kematiian

     Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan  teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI

                  Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.

                  Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.

                  Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)
       
PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA


     Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan.



    Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri.
    Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau
    kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah.
    Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang  bidadari dan sesuatu yang berkuasa.

    Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda.

    Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi.

    Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

Puncak pemikiran mitos  adalah pada zaman Babilonia  yaitu kira-kira 700-600 SM.
Orang Babilonia berpendapat  bahwa alam semesta  itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya.
   
Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan  satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari.

Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos.  Pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)

        Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :

Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.

Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
        Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes,  justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.

        Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air.
    Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras   
    C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.

                 Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil  yang disebut  Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.

                 Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
       Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat  yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.

                  Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri.
Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering.
Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah.
Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether.
Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
        Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat  diam seimbang tanpa tiang penyangga.

        Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni  seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional. 




      LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
     
    
    Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman.
    Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia.
    Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta.

        
Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi  berikutnya.

Pertambahan pengetahuan  didorong oleh :
pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya
kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.

Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)

        KRETERIA ILMIAH
   
Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi yakni : teratur, sistematis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
         Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai,
                               dimana saja tempatnya sama
                          2. Grafitasi Bumi.

 METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat  sebagai berikut :
            Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
       2.   Masalah dan problema,  menemukan masalah dengan kata lain adalah  dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
            Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
            Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
            Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori.

Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan)

    KETERBATASAN ILMU ALAMIAH

     Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :

     Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
         Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)

         Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya.  Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

  FILSAFAT ILMU ALAMIAH

    Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A. meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat.
Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah:

       Vitalisme, merupakan suatu doktrin  yang menyatakan adanya  kekuatan diluar   alam.  Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
         Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika–kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.

         Agnotisme, untuk menghindari pertentangan  vitalisme dan mekanisme maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengikuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
       Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani  dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan Tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam).
    Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan. Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.

      BAHASA ILMU ALAMIAH
     Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O

     KETERBATASAN INDERA MANUSIA
     Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas

      Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat pohon.
         Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
         Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
         Indra kulit, manusia mampu  membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan  informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.

PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga
diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan
dengan :
             Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
             Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat dipengaruhi oleh minat yang  menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa orang.
             Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan  standar yang ada.
-    Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk
   menghindari kekeliruan.
   Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang
    dikontrol dengan eksperimen kita mengetahui
    faktor-faktor apa saja yang sangat
    mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
   Penginderaan yang meliputi analisis dan
    sentesis, pengamatan terhadap bagian-bagian
    atau pengamatan secara keseluruhan.
   Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan
    baru. Seperti lie detector, Teleskop, satelit
    dll.
   Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri
    contoh dalam pembuatan mesin atau arsitektur.

     PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
     Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :

            Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya  dibagi atas :
        Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
        Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan
   Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial
   Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
   Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi,  pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
   Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.

                   Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas :

              Fisika, mempelajari benda tak hidup dari             aspek wujud dengan perubahan yang bersifat             sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
              Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan  gejala-gejalanya.
              Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak
     Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
     Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
     Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
     Anatomi suatu studi tentang struktur dalam  atau bentuk dalam mahkhluk hidup
     Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh  makhluk hidup
     Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
     Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
     Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu

                  Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
    Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
                  Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini  petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
                  Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu




     Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas :

        1.   Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif,
              sering disebut pengetahuan empiris.
              Pengetahuan ini diperoleh melalui proses
              observasi serta analisis atas data dan
              fenomena empiris. Termasuk dalam
              kelompok ilmu ini adalah geologi,
              biologi, antropologi, sosiologi, dan lain-
              lain.

      
2. Ilmu Pengetahuan Formal-
   Kualitatif, sering disebut
   pengetahuan matematis. Ilmu
   ini diperoleh dengan cara
   analisis refleksi dengan mencari  
   hubungan antara konsep-konsep.
   Termasuk dalam kelompok
   ilmu ini adalah logika formal,
   matematika, fisika, kimia, dan
   lain-lain.

3.  Ilmu Pengetahuan Metafisis-
    Substansial, sering disebut
    pengetahuan filsafat.
    Pengetahuan filsafat diperoleh
    dengan cara analisis refleksi
    (pemahaman, penafsiran,
     spekulasi, penilaian kritis, logis
     rasional) dengan mencari hakikat
     prinsip yang melandasi keberadaan
     seluruh kenyataan.
  Hakekat Ilmu Pengetahuan

  Klasifikasi IP terjadi karena perkembangan ilmu pengetahuan sangat lambat.
 
  Hakekat IP sesungguhnya satu kesatuan yang tidak terpisahkan (unit)
  
   Contoh : Biologi Molekuler terkait erat
             dengan fisika, kimia dan biologi.
             Kimia nuklir/atom, terkait dengan
             fisika dan kimia.
    Penelaahan Alam Semesta dan Sikap Ilmiah

    Ada 3 hal utama yang dapat diperoleh dari penelaahan alam semesta :
         Adanya keteraturan di alam raya
         Semua peristiwa terjadi menurut Hukum Alam (Natural Law)
         Adanya relativisme pada ilmu alamiah
Sikap Ilmiah

               Kuriositas dan kemampuan belajar tinggi
               Bukti atas setiap klaim kebenaran
               Jujur (internal dan eksternal)
               Terbuka (siap untuk diuji/dikritisi)
               Toleran (siap dikonfrontir dengan pendapat lain)
               Skeptis (hati-hati, kritis, meragui)
               Optimis
               Pemberani
               Kreatif/Swadaya

    Pembentukan sikap ilmiah
             Interaksi dengan orang lain
             Biografi pakar

Peran Matematika dalam Ilmu Alamiah

Dalam perkembangan IP, peran matematika yang utama adalah pada cara penalaran (Reasoning), atas suatu hasil pengamatan.

Cara penalaran ada 2, yaitu :
             Induksi dan analogi
             Deduksi

   Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
        1.   Sistematik.
              Penelitian harus disusun dan
             dilaksanakan secara berurutan
             sesuai pola dan kaidah yang benar,
             dari yang mudah dan sederhana
             sampai yang kompleks.
  Ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran.
        Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy.

        Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya maka mereka harus mendapatkan koloni darimana mereka dapat mengambil bahan mentah yang dibutuhkan.

        Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai pasar bagi barang jadi.
  Adam Smith's The Wealth of Nations, pada 1776. Ide utama yang diajukan oleh Smith adalah kompetisi antara berbagai penyedia barang dan pembeli akan menghasilkan kemungkinan terbaik dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan mendorong setiap orang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya sehingga akan menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang tetap.

        Pada abad 19th, Karl Marx menggabungkan berbagai aliran pemikiran meliputi distribusi sosial dari sumber daya, mencakup karya Adam Smith, juga pemikiran socialism dan egalitarianism.
    Pemikiran Marxist beranggapan bahwa capitalism adalah berlandaskan pada exploitation kelas pekerja: pendapatan yang diterima mereka selalu lebih rendah dari nilai pekerjaan yang dihasilkannya, dan selisih itu diambil oleh capitalist dalam bentuk profit.

2Logis.
    Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3.   Empirik.
     Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
     a.  Hal-hal empirik selalu memiliki
          persamaan dan perbedaan
     b.  Hal-hal empirik selalu berubah-ubah
          sesuai dengan waktu
     c.  Hal-hal empirik tidak bisa secara
         kebetulan, melainkan ada penyebabnya
         (ada hubungan sebab akibat)
4.   Replikatif.
   Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
  
    Suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak memperbaiki pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu adalah koreksi atas teori generasi spontan yang telah ada sejak jaman pertengahan. Teori ini menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Contohnya, katak muncul dari lumpur, serangga dari sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum dapat memunculkan tikus, dan belatung berasal dari daging. Setelah bekerja keras melalui penelitian yang panjang, Louis Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang menggugurkan teori generasi spontan maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.
  
   Pasteur mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan pembentukan dirinya sendiri?
    Tidak! Sampai saat ini tidak ada faktor-faktor yang dengannya orang dapat membuktikan adanya makhluk hidup-makhluk hidup mikroskopis yang dapat hidup di bumi tanpa adanya induk yang menyerupai sebelumnya.




0 comments:

Post a Comment